Minggu, 08 Desember 2019

MENGENAL DIRI.


MENGENAL DIRI.


Oleh: Farchan Jaohari Tantowi

Ibarat sebuah arus listrik yang masuk ke dalam rumah, jika arus listrik tersebut masuk kesebuah lampu maka akan menyala terang. Jika arus listrik tersebut masuk ke televisi maka akan muncul gambar yang bergerak dan bersuara.

Jika arus listrik itu masuk ke dalam radio maka akan muncul suara. Jika arus listrik tersebut masuk ke strika menimbulkan enerji panas. Jika arus listrik tersebut masuk ke dalam magic com, maka bisa untuk memasak nasi dan menghangatkannya.

Begitu juga Ruh, ketika masuk ke tubuh yang berfungsi untuk menggerakkan tubuh agar hidup disebut nyawa. Ketika ruh mengaliri otak maka brrfungsi untuk berfikir. Ketika ruh masuk ke hati berfungsi untuk merasakan kondisi hati dan perasaan.

Sedangkan yang menerima dampak baik dan buruk perbuatan manusia disebut dengan jiwa. Adapun yang bagian jiwa yang bisa keluar-masuk dari jasad disebut dengan sukma. Sedangkan bagian ruh yang tugasnya mengarahkan jiwa dalam hal kebaikan disebut hati nurani.

Adapun bagian ruh yang membimbing jiwa manusia untuk selalu menuju Tuhan adalah Sejatidiri, wujudnya seperti diri manusia yang bersangkutan lebih bercahaya dan ganteng atau cantik. Sejati diri  itu disebut juga guru sejati, atau sukma sejati.

Jika manusia meninggal dunia maka jasadnya hancur kembali ke tanah, otaknya sudah hancur tidak berfungsi. Sedangkan jiwa walaupun tidak mempunyai otak secara fisik masih bisa berfikir dan menganalisa. Sejatidiri pulang kembali ke asal-Nya karena tugas membimbingnya sudah selesai.

Jiwalah yang menerima dampak kebaikan dan keburukan dari perbuatan waktu hidup di dunia. Jiwa itu sangat dinamis, kadang baik kadang buruk. Kecenderungan  jiwa menuju keburukan disebut dengan hawa nafsu itulah "Iblis" yang ada di dalam diri manusia.

" Puncak pengetahuan manusia adalah mengenal dirinya sendiri." [ Imam Ali Bin Abi Talib  ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar