Minggu, 08 Desember 2019

KHIDMAH MENGAJAR ANAK KECIL (TPQ/MADIN) ITU SANGAT BERKAH


KHIDMAH MENGAJAR ANAK KECIL (TPQ/MADIN) ITU SANGAT BERKAH

Oleh: Farchan Jaohari Tantowi

"Santri lek Mulih ojo lali Ngedep Dampar"
Dawuh Mbah Yai Abdul Karim Lirboyo

"Nek Teko omah sak isa-isane diulangne, iso Alif Ba' Ta' yo diulangne alif ba ta....
Dawuh Mbah Yai Marzuqi Lirboyo

Jadi Guru Ngaji di TPQ mungkin profesi yang kurang bergengsi, namun jangan kecil hati karena ada manfaat dan keberkahan tersendiri.

Setiap huruf yang  kita ajarkan mulai alif-ya, sehingga anak tersebut mampu membaca Alquran dengan baik, bahkan sampai hafal..
Maka pahala setiap huruf itu pula akan disampaikan pahalanya kepada kita..

Ketika kita telah mengajarkan kepada mereka bahwa setiap mau makan atau perbuatan baik yang lain harus diawali baca Bismillah.. Maka setiap ibdah yang mereka lakukan dengan diawali Bismillah kita juga akan mendapatkan pahalanya..

Ketika kita telah mengajari mereka bagaimana cara Wudlu dan Sholat yang benar, maka kita juga akan mendapatkan Pahala wudlu dan Sholat yang mereka lakukan...

Malaikat serta seluruh hewan yang ada di langit, bumi maupun di laut akan selalu memohonkan maaf atas kesalahan para "Guru Ngaji"
وعن إبراهيم النخعي قال: معلم الصبيان تستغفر له الملائكة في السموات والدواب في الارض والطيور في الهواء والحيتان في البحار.
Bahkan rasulullah Mendoakan "GURU NGAJI" agar senantiasa di ampuni kesalahannya, dipanjangkan umurnya, di Berkahi Usahanya
وروى الضحاك عن إبن عباس رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم قال في حجة الوداع : اللهم اغفر للمعلمين وأطل اعمارهم وبارك لهم في كسبهم ومعاشهم..

Walaupun kita hanya "GURU NGAJI" jangan kecil hati.. KARENA..

KH Hasyim Asy’ari pun Iri kepada Guru TPQ

“Aku ingin bertemu Kiai Salam,” kata pendiri Nahdlatul Ulama, Kiai Hasyim Asy’ari.

Dengan penuh takdzim, Kiai Nawawi pun mengantarkan ke salah seorang kiai kampung, sesuai yang diinginkan hadratussyaikh.

Kiai Salam yang bernama lengkap Abdussalam adalah ayahanda dari Kiai Abdullah Salam dan kakek dari Kiai Sahal Mahfudh.

Sesampai di kediaman Kiai Salam, didapati tuan rumah sedang mengajar anak-anak kecil mengaji. Kiai Hasyim serta-merta menahan langkah, menyembunyikan diri dari pandangan Kiai Salam, dan menunggu.

Setelah anak-anak kecil itu menyelesaikan ngajinya, barulah Kiai Hasyim mengucap salam, yang lantas disambut dengan suka-cita luar biasa.

Meninggalkan kediaman Kiai Salam, Kiai Hasyim kelihatan ngungun, sedih dan nelangsa. Air matanya mengambang.

“Ada apa, Kiai?” Kiai Nawawi keheranan.

Kiai Hasyim mengendalikan tangisnya, menghela napas dalam-dalam.

“Aku punya cita-cita sudah sejak sangat lama tapi sampai sekarang belum mampu melaksanakan. Kiai Salam malah sudah istiqomah. Aku iri…” kata Rais Akbar NU tersebut.

“Cita-cita apa, Kiai?”

“Ta’limush shibyaan…” (mengajar anak-anak kecil)

# Untuk Guru Guru TPQ, MADIN TETAP SEMANGAT..
Semoga Bermanfaat.. Amin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar