Kamis, 26 Juni 2025

Tahun Baru Islam: Saatnya Hijrah, Bukan Hanya Berpindah Tahun

KHUTBAH JUM'AT UNTUK TAHUN BARU HIJRIAH

Jumat 27 JUNI 2025

Tahun Baru Islam: Saatnya Hijrah, Bukan Hanya Berpindah Tahun



الحمدُ للهِ الّذي خَلَقَ الزَّمَنَ وَجَعَلَهُ مِيزَانًا لِلْأَعْمَالِ، نَحْمَدُهُ تَعَالَى وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ.

أَمَّا بَعْدُ،

فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

. قَالَ ٱللَّهُ تَعَالَىٰ:

> ﴿ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا ﴾ (الطلاق: 2)


Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah,


Mari kita buka khutbah ini dengan merenungi satu kenyataan: Allah sering bersumpah dalam Al-Qur'an dengan menggunakan waktu. Dan ini bukan sesuatu yang remeh. Kalau manusia bersumpah dengan nama Allah, maka Allah bersumpah dengan makhluk ciptaan-Nya yang agung.


Allah bersumpah:


> وَالضُّحَىٰ


"Demi waktu dhuha..." (QS. Adh-Dhuha: 1)


> وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ


"Demi malam apabila sunyi..." (QS. Adh-Dhuha: 2)


> وَالْفَجْرِ، وَلَيَالٍ عَشْرٍ


"Demi fajar dan malam-malam yang sepuluh." (QS. Al-Fajr: 1–2)


> وَالْعَصْرِ ۝ إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ


"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian." (QS. Al-‘Ashr: 1–2)


Mengapa Allah bersumpah dengan waktu? Karena waktu adalah nikmat yang paling sering kita abaikan.


Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda:


> نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ


“Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu: kesehatan dan waktu luang.”

(HR. Bukhari)


Jamaah Jum’at rahimakumullah...


Pernahkah kita merenung bahwa waktu adalah pedang? Jika engkau tidak menggunakannya untuk menebas kemalasan dan kelalaian, maka ia akan menebasmu tanpa ampun. Tak ada pedang yang lebih tajam dari waktu. Sebab waktu tak bisa ditawar, tak bisa diputar balik.


Hari ini, waktu telah melangkah. Kita telah masuk ke dalam tahun baru Islam: 1 Muharram.


Sayangnya, banyak dari kita yang begitu antusias merayakan tahun baru Masehi: ada pesta, kembang api, countdown, dan acara besar. Tapi ketika tahun baru Hijriyah, kita diam. Hati ini terasa hambar. Padahal ini adalah momen sakral dalam sejarah umat Islam. Ini bukan sekadar angka kalender—ini adalah makna perjuangan.


Kenapa disebut tahun baru Hijriyah? Karena ia merujuk pada peristiwa agung: hijrahnya Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam dari Makkah ke Madinah.


Itulah momen transisi dari penindasan menuju kebebasan, dari gelap menuju cahaya, dari ketakutan menuju kekuatan.


Hijrah bukan sekadar berpindah tempat. Tapi berpindah keadaan. Dari yang jauh dari Allah, menjadi dekat. Dari yang lalai, menjadi sadar. Dari yang tenggelam dalam dosa, menuju cahaya taubat.


Allahu Akbar...


Jamaah Jum’at rahimakumullah...


Tahun baru ini bukan untuk dirayakan dengan pesta. Tapi untuk kita jadikan momen muhasabah.


Coba tanya diri kita:


Sudah berapa banyak umur yang kita habiskan tanpa tujuan?


Sudah berapa waktu kita yang berlalu hanya untuk scroll HP, nonton hiburan, dan sibuk dunia?


Berapa kali kita menunda taubat?


Berapa banyak azan berkumandang tapi kita masih diam di depan layar?


Allahu Akbar...


Waktu itu tak menunggu. Ia berjalan tak peduli kita sedang sadar atau lalai.


> قَالَ كَمْ لَبِثْتُمْ فِي الْأَرْضِ عَدَدَ سِنِينَ ۝ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ


"Allah berfirman: 'Berapa tahun lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab: 'Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari.'"

(QS. Al-Mu’minun: 112–113)


Di akhirat nanti, waktu dunia yang kita habiskan terasa cuma seperti sehari, bahkan setengah hari saja...


Maka hari ini, hijrahlah. Mari kita hijrah, bukan dengan pindah kota, tapi dengan pindah hati. Pindah dari hidup yang sia-sia menuju hidup yang penuh makna.


> وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا


"Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan Kami, pasti akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami."

(QS. Al-‘Ankabut: 69)


Jamaah Jum'at yang dimuliakan Allah...


Jadikan 1 Muharram ini sebagai titik balik. Bukan sekadar kalender baru, tapi semangat baru, hijrah baru, dan niat baru untuk memperbaiki diri. Jangan tunda berubah sampai ajal menjemput.


Semoga Allah menerima hijrah kita, menerima taubat kita, dan menjadikan sisa umur kita lebih berkah dari yang telah berlalu.


اَقُوْلُ قَوْلِي هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


KHUTBAH II


اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ 


اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.


عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar