Kamis, 29 Desember 2022

EVALUASI DAN INSTROSPEKSI AKHIR TAHUN

 “EVALUASI DAN INSTROSPEKSI AKHIR TAHUN”



بِسْمِ اللهِ وَبـِحَمْدِهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


اَلْحَمْدُ ِللهِ وَكَفٰى، وَسَلاَمٌ عَلٰى عِبَادِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفٰى. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ.


اَللهُمّ صَلِّ وَسَلّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ, اَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ، اُوْصِيْكُمْ وَاِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فىِ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.


اَللّٰهُمَّ اَصْلِحْ اُمَّةَ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَفَرِّجْ عَنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَارْحَمْ اُمَّةَ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. وَانْشُرْ وَاحْفَظْ نـَهْضَةَ الْوَطَنِ فِى الْعَالَمِيْنَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ


Kaum muslimin sidang jamaah jumat yang berbahagia, Rahimakumullah.


Puji dan syukur Alhamdulillah marilah kita sampaikan kehadirat Allah Robbul’izzati, pada kesempatan jumat ini kita kembali dapat melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim yaitu shalat Jumat secara berjamaah di masjid yang kita cintai ini. Shalawat dan salam marilah kita sampaikan kepada uswatun hasanah kita yaitu baginda nabi besar Muhammad SAW. Juga kepada segenap keluarga dan sahabatnya, semoga kita semua yang hadir di masjid ini, kelak di hari kiamat mendapatkan syafaat dari beliau. Aamiin.


Kaum muslimin sidang jamaah jumat yang berbahagia, Rahimakumullah.


Alhamdulillah dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala kita bisa melewati tahun 2022 dan dua hari lagi in sya Allah kita akan memasuki tahun baru 2023. Semoga Allah memanjangkan umur kita, menyehatkan badan kita dan menguatkan perjalanan hidup kita sehingga mampu menghadapi tahun baru yang akan datang.


Tentu dalam perjalanan satu tahun pada tahun 2022 ini, banyak hal-hal baik yang telah kita lakukan. Bahkan mendapatkan berbagai macam anugerah, prestasi dan penghargaan yang membanggakan dari orang-orang di sekitar kita. Semua pencapaian baik ini hendaknya kita banyak mengucapkan syukur alhamdulillahirobbilalamin atas anugerah nikmat yang Allah berikan selama ini. Tentu di samping kita banyak mendapatkan pencapaian-pencapaian yang positif dan luar biasa, tapi di sisi lain banyak juga kekurangan, keteledoran, kesalahan dan dosa yang kita lakukan baik sengaja maupun tidak.


Melalui mimbar khutbah Jumat yang mulia ini, khotib mengajak kepada para jamaah sekalian. Marilah kita mengingat-ingat apa saja kekurangan, keteledoran, kesalahan dan dosa yang pernah kita lakukan, sebagai evaluasi dan introspeksi diri agar semua itu dapat kita perbaiki menghadapi tahun baru 2023 nanti.


Bila ada kekurangan dalam sisi ibadah seperti salat yang kurang khusyuk, membaca Al Quran yang kurang semangat, berdzikir yang kurang serius, puasa sunah yang belum terlaksana dan amalan-amalan lainnya masih banyak kekurangannya. Maka memasuki tahun baru 2023 nanti, marilah kita memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut, sehingga tidak terjadi lagi.


Bila ada keteladoran pada Tahun 2022 ini dalam hal kedisiplinan melakukan tugas dan kewajiban penting di dunia ini seperti tugas mencari nafkah, tugas membantu kepada sesama, tugas peduli terhadap lingkungan, tugas membina keluarga dan lain sebagainya. Maka mari memasuki tahun baru 2023 nanti semua keteledoran tersebut dapat kita kurangi bahkan kita hilangkan, sehingga tugas dan kewajiban tersebut dapat terlaksana dengan baik, maksimal dan sempurna.


Bila ada kesalahan dalam tahun 2022 ini seperti kesalahan dalam berbicara, kesalahan dalam bertindak, kesalahan dalam memutuskan, kesalahan dalam berkomunikasi, kesalahan dalam berinteraksi dan kesalahan-kesalahan lainnya. Maka memasuki tahun 2023 nanti kita benar-benar berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut sehingga tidak terulang kembali.


Bila ada dosa yang kita lakukan pada tahun 2022 ini seperti dosa pernah berbohong, dosa pernah berbuat zalim, dosa pernah durhaka kepada orang tua, dosa pernah berghibah, memfitnah dan hasad, dosa pernah menyakiti dengan kata-kata yang kotor, dosa pernah merekayasa sesuatu sehingga dianggap benar padahal penuh dengan tipu daya dan dosa-dosa lainnya pernah kita lakukan. Maka memasuki tahun baru 2023 nanti kita benar-benar bertaubat mohon ampun kepada Allah dengan banyak membaca istighfar dan memohon maaf bila ada orang-orang yang pernah kita sakiti. Kemudian berjanji sepenuh hati semua dosa-dosa itu tidak akan terulang kembali.


Hadirin jamaah shalat Jumat yang berbahagia rahimakumullah


Inilah kita sebagai manusia biasa, tentu banyak sekali berbuat hal-hal yang tidak pantas, Karena itulah watak manusia dimanapun pasti pernah berbuat salah, pasti pernah berbuat teledor dan pasti pernah berbuat dosa. Demikianlah nabi menyatakan dalam sabdanya agar kita selalu waspada dan berhati-hati menghadapi kehidupan di dunia ini yang penuh dengan pengaruh-pengaruh negatif dan jebakan-jabakan setan untuk menggelincirkan umat manusia agar terperosok ke dalam jurang api neraka yang sangat dalam.


عَنْ أَنَسِ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ


Dari Anas radiyallahu anhu, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ‘Setiap manusia pasti berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah orang yang bertobat.’” (HR. At Tirmidzi no 2499)


Dalam Al Qur’anpun menjelaskan ketika kita berbuat kesalahan dan dosa yang termasuk ke dalam kategori kejahatan yang sangat fatal, tetapi manakala kita bertaubat dengan segera, maka saat itu Allah pun akan menerima taubat kita. Hal ini dijelaskan dalam surah An-Nisa ayat 17;


إنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِنْ قَرِيبٍ فَأُولَٰئِكَ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا


Artinya : “Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. At Taubah 4:17)


Oleh karena itu janganlah kita berputus asa dan berkecil hati bilamana selama perjalanan hidup kita tahun 2022 ini, terlanjur banyak berbuat salah dan dosa,. Bilamana kita bertaubat maka pintu taubat itu terbuka selebar-lebarnya sebelum Allah mencabut nyawa kita hingga sampai di tenggorokan. Dan Allah juga akan menerima taubat kita sebelum matahari terbit dari sebelah barat. Harapan dan doa kita semoga semua dosa yang pernah kita lakukan, benar-benar Allah ampuni dan memasuki tahun baru 2023 nanti adalah tahun yang penuh dengan keinsafan, kebaikan, keberkahan dan Ridha dari Allah Subhanahu Wata’ala. Aamiin yaa mujiibassaailiin.


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


KHUTBAH KEDUA


اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا. أَمَّا بَعْدُ:


فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ, اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ. وَقَالَ تَعاَلَى, إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ الـْمُقَرَّبِيْنَ, وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِي وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلىٰ ىيَوْمِ الدِّيْنِ, وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ


اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلـمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ


اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلـمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ


اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ


رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ


عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىٰ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ



Sabtu, 09 Juli 2022

BAKTI ANAK KEPADA ORANG TUA

KHUTBAH IDUL ADHA

Oleh: Farchan  Jaohari Tantowi, S.Pd., MA.


 

الله ُأَكْبَرُ الله ُأَكْبَرُ  الله ُأَكْبَرُ (3x) 

  لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ, وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وََمِنْ

سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا

مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ.

 أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ


Jama'ah Idul Adha yang berbahagia, Sungguh seorang ibu tiga kali lebih utama dari pada Ayah. Dalam sebuah riwayat dikatakan:

“wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya hasan)


Jama'ah sholat Idul Adha yang berbahagia, Ibu yang mengandung kita, Ibu yang melahirkan kita, Ibu yang menyusui kita. Ketiga hal ini takkan pernah bisa dilakukan seorang ayah kepada Anaknya.


Sungguh betapa kasih sayang seorang ibu, Sembilan bulan lebih yang di utamakannya kita dari pada dirinya sendiri

Ketika kita dalam kandungan, Kemudian setelah kita dilahirkan, yang diutamakan nya  masih kita juga, Beliau menyusui kita

Walau terkadang lupa untuk mengurus dirinya sendiri.


Setelah dua tahun, yang diutamakan nya tetap kita, Dia menjaga kita dengan sangat hati hati,

Sampai sampai dirinya sekalipun tidak di utamakannya, demi sibuah hati, Kemudian setelah kita beranjak remaja, kemudian dewasa dan menikah


Apa yang terjadi, kita hanya Ingat kepada Anak dan Istri kita, anak dan suami kita, Pekerjaan kita, kesibukan kita, bahkan Masih banyak diantara kita menyiksa ibunya dengan rasa rindu yang teramat dalam, Tidak sempat silaturahim ketempat Ibu, Apa lagi ingin memberikan sesuatu untuk Ibu. 


Terkadang kita menganggap orang tua tidak perlu apa apa lagi, Makan enak sudah tidak  bisa, Pakaian bagus sudah tidak perlu, Kita menganggab nya cukup dengan sehelai daster. Terkadang anak anak kita kekenyangan, sementara ibu kita kelaparan, Anak istri kita berpakyan baik

Sementara ibu kita berpakayan rombeng.


Ketika Ibu kita minta belikan pakaian yang layak, Maka kita bilang

Orang tua buat apa pakaian bagus

Ga kemana mana ini. Inilah kita kebanyakan

Lupa seberapa pentingkah seorang ibu dihadapan kita...!!!!!!!


Tapi pada kisah ini dia tau persis

Siapa 

Sosok Seorang ibu dimatanya


الله اكبر الله اكبر الله اكبر (3×)

 ولله الحمد


Jama'ah sholat Idul Adha yang berbahagia, Diceritakan dalam sebuah kisah 

Bahwa :

 seorang wanita datang memperhatikan dagangan saya, Di lihat dari penampilannya sepertinya tidak akan mampu membeli, Namun tetap saya coba hampiri dan menawarkan kepadanya.

.

"Silakan bu..!"

Lantas ibu itu menunjuk salah satu kambing termurah sambil bertanya : "Kalau yang itu berapa Pak?"

"Yang itu 1.700.000.- bu" jawab saya.

"Harga pasnya berapa?" tanya kembali si Ibu..

"1.600.000.- deh, harga segitu untung saya kecil, tapi biarlah" jawab saya.

"Tapi, uang saya hanya 1.500.000.- boleh pak." pintanya. 

.

Waduh, saya bingung, karena itu harga modalnya, lalu saya berembuk dengan teman sampai akhirnya diputuskan diberikan saja dengan harga itu kepada ibu tersebut.

Saya pun mengantar hewan qurban tersebut sampai ke rumahnya. 


Begitu tiba di rumahnya, Astaghfirullah..., ALLAHU Akbar... terasa menggigil seluruh badan karena melihat keadaan rumah ibu itu,Rupanya ibu itu hanya tinggal bertiga, dengan ibunya dan puteranya dirumah gubug reot berlantai tanah tersebut, Saya tidak melihat tempat tidur kasur, kursi ruang tamu, apalagi perabot mewah atau barang-barang elektronik.

   Yang terlihat hanya dipan kayu beralaskan tikar dan bantal lusuh,Di atas dipan, tertidur seorang nenek tua kurus.

"Mak, bangun mak, nih lihat saya bawa apa?" kata ibu itu pada nenek yang sedang rebahan sampai akhirnya terbangun.

_*Mak, saya sudah belikan emak kambing buat qurban, nanti kita antar ke Masjid ya mak." kata ibu itu dengan penuh kegembiraan.*_

Si nenek sangat terkaget, tapi nampak jelas raut bahagia di wajahnya, ia segera berjalan keluar dengan langkah yang gontai karena usianya yang senja, Sambil mengelus-elus kambing, nenek itu berucap : "Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga kalau emak mau berqurban."

"Nih Pak, uangnya, maaf ya kalau saya nawarnya kemurahan, karena saya hanya kuli nyuci di kampung sini, saya sengaja mengumpulkan uang untuk beli kambing yang akan diniatkan buat qurban atas nama emak saya." Kata ibu muda itu, Kaki ini bergetar, dada terasa sesak, sambil menahan tetes air mata, saya berdoa : *Ya Allah, ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dengan hamba-Mu yang pasti lebih mulia ini, seorang yang miskin harta namun kekayaan imannya begitu luar biasa.*

"Pak, ini ongkos kendaraannya." Panggil ibu itu.

"Sudah bu, biar ongkos kendaraanya saya yang bayar." kata saya sambil menyembunyikan mata saya yang sudah berkaca-kaca.

*Saya cepat pergi sebelum ibu itu tahu kalau mata ini sudah basah karena tak sanggup mendapat teguran dari ALLAH sudah mempertemukan dengan hamba-NYA yang dengan kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang tuanya meski dengan segala keterbatasan ekonominya.*

Masya Allah, Luar biasa Akhlak nya Baktinya pada ibu yang melahirkannya.


Allah berfirman,

 وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ

Dan kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya (Q S. Lukman 14)

 semoga semangat kita dalam berbakti kepada orang tua tidak pernah terkalahkan oleh siapapun

Aamiin AllahhummAamiin.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْأنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ ال اَيَاتِ وَ ذِكْرِالحَكِيْمِ وَ تَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمِ


KHUTBAH KE2


الله اكبر الله اكبر الله اكبر(2)

اكبر الله

 ولله الحمد

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدوَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ 

أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

أَللهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىّ‏ِ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِ يماً


Jama'ah sholat Idul Adha yang berbahagia, Demikian apa yang dapat saya sampaikan

Semoga kita semua termasuk anak yang berbakti kepada Orang tua Aamiin

Allahhumma

Aamiin.

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآء مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ

اَللهُمَّ

رَبَّنَا ظَلَمْنَ أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَاصِغَارًا


Yaa Allah, Sampaikanlah pahala qurban tahun ini kepada kedua orang tua kami ya Allah, Terimalah Sadaqoh kami sebagai penerang kubur kubur mereka Ya Allah, Jadikanlah silaturahim yang kami sambungkan sebagai Penghapus segala dosa dosa mereka, sebagai tangga pengangkat derajad mereka disisimu ya Allah, Lapangkanlah kubur mereka sejauh mata memandang

Berilah tempat istirhat yang menyenangkan bagi mereka Ya Allah, Ya Allah, Masih banyak diantara kami yang orang tuanya masih ada ya Allah, Yaa Allah Kami takkan sanggup membayar apa apa yang telah diberikan oleh kedua orang tua kami ya Allah, Bahkan kami hanya mampu membuat mereka sakit hati,

Dan menangis karena sedih, Kami memang masih perhitungan sama orang tua Yaa Allah, Kami juga sering melupakan mereka ya Allah, Kami sibuk dengan urusan pekerja'an pekerja'an kami ya Allah, Sibuk dengan Urusan Rumah tangga kami ya Allah, Sibuk dengan 

Urusan anak anak kami ya Allah, Hampir hampir tiada lagi waktu untuk kedua orang tua kami ya Allah, Kami sangat jarang bertemu kedua orang tua kami ya Allah, Padahal kami tinggal tidak terlalu jauh, Kami tidak sempat ya Allah Maafkan kami, Kami tidak tau lagi, seberapa besar kerinduannya kepada kami semua,Yaa Allah, Kami tidak menyiksanya dengan pukulan atau menahan nafkah, Tapi kami menyiksanya dengan kerinduan yang begitu dalam, Ma'afkan kami ya Allah,..!!!

Kami tidak menyakiti perasaannya ya Allah, kami tidak memarahinya, Tapi kami membiarkan nya seorang diri yaa

Allah, Kami masih tega ya Allah, Kami tidak berbuat durhaka kepada mereka ya Allah, Tapi kami pernah membiarkannya sendiri dalam keada'an sakit ya Allah, Ampuni kami ya Allah, Yaa Allah, Berilah kami kesempatan untuk bisa menjadi anak yang Soleh dan Solehah ya Allah...?!!!!

Jadikanlah kedua orang tua kami sebagai pintu syurga yang bisa kami masuki kelak, Pintu syurga yang paling dekat dengan kami ya Allah, Pintu syurga yang kini butuh perawatan kami ya Allah Agar kelak kami bisa memasukinya, Yaa Allah berilah kami Ilham, agar bisa bersyukur

Kepada kedua dua orang tua kami yang masih ada, Dan berilah kami kesempatan agar bisa berbakti menjadi anak yang Soleh dan Solehah, Ya Allah, Maafkanlah atas kelalayan  kami selama ini....


رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً 

وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّار

ِ وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


Bi rohmatika yaa arhamar roohimiin.

Taqobbalallahu minna wa minkum.

Wassalaamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.